Indonesia dianugerahi bentang alam yang indah. Letak geografis Nusantara membuat Indonesia dihuni oleh berbagai makhluk hidup yang unik. Salah satunya adalah komodo. Masyarakat Indonesia pun tahu untuk melihat pupulasi komodo ini, hanya ada satu tempat yang tepat untuk dikunjungi, yakni Pulau Komodo.
Pulau komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di Labuan Bajo. Selain merupakan habitat dari hewan pra sejarah, pulau ini juga menyimpan berbagai keunikan lain yang bikin Anda semakin penasaran untuk mengunjunginya.
Tips Wisata Di Pulau Komodo
Bagi Anda yang hendak berlibur ke pulau komodo, berikut beberapa tips wisata Labuan Bajo dan trik agar nantinya liburan Anda terasa aman, menyenangkan, dan tentunya mengesankan. Oleh karena itu, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Membawa Makanan dan Minuman Sendiri
Makanan dan minuman menjadi bagian terbesar yang bisa Anda tekan biayanya saat sedang berlibur. Meski ditekan, Anda tak mesti mengurangi jatah makan dan dehidrasi hanya untuk menghemat biaya.
Triknya, Anda mesti sarapan sebelum berangkat, dan membawa air minum sendiri. Jika takut lapar, Anda bisa membawa bekal makanan, seperti nasi dan lauk pauk sebelum menyambangi pulau komodo.
Di dalam pulau terdapat banyak pondokan teduh yang bisa Anda gunakan untuk menghabiskan makanan sebelum berpetualang mencari dan mencari komodo. Jadi, Anda tak mesti bingung akan menghabiskan bekal di mana.
2. Jangan Membawa Daging
Saat berpetualang ke pulau komodo dan hendak membawa makanan sendiri, ada baiknya Anda tidak membawa daging. Meskipun daging itu telah Anda olah menjadi lauk pauk. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pemandu wisata yang ada di Taman Nasional Komodo.
Mengapa? Karena komodo adalah hewan karnivora yang memiliki penciuman yang tajam. Jadi, lebih baik Anda tak โmenawarkanโ makanan.
3. Tetap Berada di Sekitar Pemandu
Sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh pemandu sebelum memulai perjalanan di Pulau Komodo, sebisa mungkin Anda harus berada di sekitar pemandu. Sehingga keberadaan Anda tidak mengganggu komodo dan malah membahayakan diri Anda sendiri.
Pasalnya, komodo terbiasa berburu tanpa bersuara dan bergerak secara perlahan menuju mangsanya. Jika Anda tidak peduli dan berada jauh dari pemandu, Anda akan kesulitan untuk mengelak dari serangan komodo. Ditambah lagi komodo memiliki kecepatan berlari rata-rata yang hampir sama dengan manusia, yaitu 18-20 km/jam untuk jarak dekat di daratan.
4. Jaga Jarak dengan Komodo
Karena keindahan dan eksotisme yang ditawarkan pulau komodo, Anda mungkin terlalu asyik mengambil gambar dan tidak memperhatikan keadaan sekitar. Apalagi ketika bertemu dengan komodo secara langsung.
Meski begitu, sebaiknya Anda tetap menjaga jarak dengan komodo. Jangan berdiri terlalu dekat dengan komodo dan jangan pernah berusaha untuk memberi makan hewan reptil purba tersebut. Jangan sampai karena rasa penasaran dan keinginan mengambil foto, Anda mesti merelakan diri Anda terkena gigitannya.
5. Jangan Membuat Gerakan Tiba-tiba dan Berteriak
Penglihatan komodo memang buruk, tapi jangan salah, komodo memiliki indra penciuman dan pendengaran yang sangat baik. Meskipun kelihatannya si hewan besar ini hanya diam saja dan bermalas-malasan, tetapi Anda jangan pernah mengganggunya.
Karena komodo ini bisa berlari sangat kencang dan mengejar Anda, bahkan konon kecepatannya sampai 20 km per jam. Maksud gerakan tiba-tiba di sini adalah loncat atau menghindar mendadak saat melihat komodo.
Gerakan mendadak ini dianggap sebagai salah satu ancaman bagi sang komodo, inilah alasannya kenapa mereka akan melakukan serangan. Berjalanlah di belakang ranger dan bersikaplah normal tanpa mengeluarkan suara yang terlalu berisik.
6. Kabari Pemandu Jika Anda sedang Menstruasi atau Hamil
Komodo memiliki penciuman yang tajam hingga tujuh kilometer. Selayaknya karnivora lainnya, komodo tertarik dengan bau darah dan dapat mengetahui korbannya lemah atau tidak.
Meski begitu, bagi Anda yang sedang menstruasi atau hamil, Anda tetap dapat berkunjung ke pulau komodo. Asalkan Anda memberitahukan kondisi Anda pada pemandu yang bertugas sehingga Anda akan selalu berada dalam pengawasan mereka.
7. Jangan Menggunakan Pakaian Berumbai
Bagi Anda para wanita yang senang menggunakan pakaian yang longgar dan berumbai, disarankan untuk menggunakan pakaian yang lain ketika menyambangi pulau ini. Sebab hampir sama dengan banteng, komodo mudah tertarik dengan kain yang bergoyang.
8. Jangan Memakai Baju Berwarna Merah
Ada mitos yang beredar di kalangan wisatawan, yakni dilarang menggunkan baju berwarna merah karena dapat membuat komodo menjadi agresif dan berujung menyerang Anda nantinya. Hewan besar satu ini tak jauh beda dengan banteng.
Meski banyak orang menganggapnya hanya mitos, tapi Anda harus tetap waspada. Intinya, memakai baju apapun kalau Anda tak sengaja mengganggu mereka, Anda akan tetap diserang dan dikejar.
9. Jika Dikejar Komodo?
Meski komodo adalah pelari yang hebat, tapi mereka hanya bisa berlari lurus. Jadi, jika memang pada akhirnya Anda dikejar oleh mereka, kuasailah teknik berlari zig-zag. Mengingat bahwa penglihatan mereka tak bagus, kalau masih dikejar juga maka cari tempat lebih tinggi dan naiklah ke atasnya.
Rumah panggung di sekitar kawasan Taman Nasional Komodo tersebut misalnya, karena komodo akan kesulitan untuk naik tangga. Tapi Anda harus tetap waspada, karena seringkali si besar ini akan menunggu Anda dengan berteduh di bawah bangunan. Hati-hati juga dengan air liur komodo. Konon, banyak sekali bakteri mematikan yang terdapat dalam air liurnya. Ini tentu dapat mengancam nyawa seseorang.
Demikianlah ulasan mengenai beberapa tips wisata ke pulau komodo yang penting untuk Anda ketahui. Dengan tips tersebut tentu wisata Anda ke pulau komodo jadi terasa lebih aman, nyaman dan mengesankan. Semoga informasi ini bermanfaat.