Loker penitipan barang adalah ruang penyimpanan yang dianggap cukup aman dan efektif untuk menyimpan dan melindungi barang, terutama di area publik. Loker umumnya digunakan di tempat-tempat penyimpanan barang seperti perbelanjaan, mall, stasiun, bandara, beberapa tempat wisata dan fasilitas olahraga seperti kolam renang dan gym. 

Pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan lemari, yaitu keduanya sama-sama menjadi tempat menyimpan barang yang bermacam-macam. Perbedaannya adalah lemari memiliki beberapa tingkat dan bagian yang terpisah. Jadi loker lebih sering digunakan untuk menyimpan barang di tempat umum karena bisa digunakan oleh banyak orang.

Memilih loker untuk penitipan barang bukanlah tugas yang  mudah. Sebelum Anda memutuskan untuk memasang loker jenis apa dan terbuat dari bahan apa, Anda harus memikirkan berbagai aspek, terutama di fasilitas umum. 

Tips Memilih Loker Penitipan Barang Yang Aman 

Dari pembuat locker besi Jogja berkualitas dengan harga terjangkau, Santi Mebel, memberikan saran yang baik bagi masyarakat umum dalam menyimpan barangnya di penitipan umum. Selain melihat keringkasan dan ruang loker yang sesuai, harus ada beberapa faktor lain yang patut dicermati sebelum menitipkan barang.  Yuk simak tips memilih loker yang digunakan untuk menyimpan barang! 

1. Perhatikan Jenis Kunci Loker Penitipan Barang 

Jenis kunci yang biasa digunakan untuk mengamankan lemari termasuk kunci asli, gembok, koin, dan kata sandi. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Jenis kunci yang biasa digunakan di berbagai tempat umum adalah kunci asli. 

Kunci asli memudahkan untuk membuka dan mengunci lemari tanpa menggunakan benda lain seperti koin atau gembok. Anda dapat mengunci dan membukanya hanya dengan memutar kunci kanan loker. Menggunakan kunci yang tepat juga cukup untuk melindungi barang-barang yang disimpan di dalam lemari.

2. Pastikan Lemari Dapat Memuat Semua Barang yang Akan Anda Simpan

Menentukan jumlah pintu saja tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan. Dimensi juga harus diperhatikan. Dimensi lemari di dalam lemari akan menentukan berapa banyak barang yang bisa disimpan di dalamnya.

Semakin banyak pintu yang dimiliki produk, semakin kecil dimensi kabinetnya. Lemari dengan lemari yang lebih kecil berarti tidak lebih buruk dari yang besar. Itu semua tergantung pada jenis barang yang Anda rencanakan untuk disimpan di dalamnya.

Jika Anda membutuhkan lemari pakaian, pilihlah lemari pakaian yang cukup tinggi. Lemari seperti ini biasanya juga dilengkapi dengan tempat sepatu. Loker seperti itu biasa terjadi di fasilitas olahraga.

Lemari yang rencananya akan Anda gunakan untuk menyimpan barang berukuran kecil tidak membutuhkan banyak ruang laci. Kapasitas 30 meter kubik dapat menampung berbagai barang mulai dari sepatu hingga helm. 

3. Pastikan Loker dalam Kondisi yang Terbaik

Tips ini dimaksudkan agar sebelum Anda memutuskan untuk menyimpan barang di dalam lemari, pastikan lemari tersebut terbuat dari bahan yang kuat dan tidak rusak seperti lubang atau celah, serta kuncinya tidak rusak. Adanya kerusakan tersebut tentunya memudahkan orang yang berniat buruk untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti mencuri barang-barang aneh dari loker. 

Penyimpanan biasanya terbuat dari material yang kuat dan tidak mudah dibobol. Misalnya besi, logam dan stainless steel yang sering digunakan dalam pembuatan lemari penyimpanan. Meskipun bahan lemari penyimpanan biasanya tahan lama dan tidak mudah rusak, sebaiknya teliti terlebih dahulu jenis loker yang akan digunakan.

 4. Pastikan Sewa Loker Tidak Menguras Kantong Anda

Penyewaan loker biasanya menggunakan harga yang berbeda. Anda harus mempertimbangkan apakah menyewa itu layak atau tidak. Di beberapa negara, seperti Swiss, biaya sewa loker di tempat umum seperti stasiun kereta api membutuhkan banyak biaya, sehingga rata-rata orang tidak mau menggunakan loker kecuali benar-benar membutuhkannya. Jika anda sedang destinasi wisata dan membutuhkan sewa loker pastikan aman.

5. Perhatikan Lingkungan Tempat Loker Berada

Tips memilih loker selanjutnya untuk menjaga keamanan barang adalah dengan memastikan loker berada di area yang dijaga polisi atau minimal terpantau kamera CCTV. Beberapa tempat seperti mal atau mal biasanya memiliki area resepsionis dan penyimpanan di atas loker dan mereka memberi Anda nomor khusus saat Anda mengambil barang yang harus Anda simpan dan kembalikan. 

Namun jangan salah, bagasi kendaraan umum juga tergolong sebagai loker penyimpanan. Bedanya, Anda tidak perlu membayar lagi. Namun keamanannya sedikit rentan. Jika Anda berlibur ke Labuan Bajo menggunakan pesawat, dan menaruh barang di bagasi pesawat, pilih bagasi yang paling dekat dan terpantau dari lokasi tempat duduk Anda.

6. Kenali Sifat Material Loker  

• Loker bahan baja

Besi paling sering digunakan sebagai bahan lemari karena daya tahannya. Ketebalan plat besi memberikan keamanan yang diperlukan. Semakin tebal lembaran logamnya, semakin sulit menembus strukturnya. Lemari dengan panel logam tebal menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Namun, tidak menutup kemungkinan adanya rongga pada besi. Juga, besi akan menimbulkan korosi jika disimpan di tempat yang basah. Padahal, besi bisa berkarat bila terkena air dalam jumlah banyak. Nah, area lokal kabinet bisa menentukan keawetannya. Tempatkan lemari logam pada suhu normal dan jauhkan dari sumber air agar tahan lebih lama.

• Loker bahan plastik dan kayu

Selain besi, Anda juga bisa menemukan lemari plastik dan lemari kayu yang lebih ringan dan ekonomis. Namun, kedua bahan ini tidak tahan lama seperti wadah logam. Pikirkan dulu bahan kabinet yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Menyimpan barang di loker bisa menjadi salah satu solusi terbaik jika kita enggan membawa barang, tapi tetap ingin jalan-jalan atau jalan-jalan. Hal lain yang perlu diingat adalah mengingat untuk menyimpan sebagian atau semua barang Anda di loker! 

7. Pastikan Ada Ventilasi Untuk Sirkulasi Udara 

Ventilasi biasanya ditambahkan pada setiap pintu loker. Jumlah dan lokasi bervariasi. Bukaan ventilasi di loker digunakan untuk mengalirkan udara di sekitar barang di dalamnya. Barang-barang yang meninggalkan bau seperti sepatu, baju kotor dan helm tentunya membutuhkan aliran udara. Bau tersebut bisa berkembang jika kloset tidak dilengkapi dengan ventilasi. 

Bau yang melekat pasti akan membuat penggunanya tidak nyaman. Loker ber-AC lebih nyaman untuk penggunaan umum. Namun, bukan berarti produk tidak dapat digunakan tanpa lubang sirkulasi udara. Meskipun barang yang disimpan tidak berbau, kabinet mencegah bau yang tidak sedap. Untuk menghindari kemacetan, pintu lemari yang tidak terpakai sebaiknya dibiarkan terbuka. 

Jika Anda tidak menggunakan loker penyimpanan tetapi sedang mencari lemari penyimpanan untuk dibeli, Anda dapat mengunjungi Toko online terpercaya.

Nah, jadi itulah paparan mengenai tips menjaga barang saat berada di tempat umum. Dengan adanya tips loker penitipan barang ini semoga tidak menghambat aktivitas anda diluar. Sekian dan terima kasih.