Indonesia dikenal dengan salah satu negara kepulauan terbesar di Indonesia dengan jumlah pulau besar dan kecil sebanyak 17.508 pulau. 5 pulau terbesar adalah pulau Papua, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Jawa. Di Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara yang memiliki garis pantai terpanjang dengan garis pantai sekitar 54.720 km.
Sebagai sebuah negara yang memiliki banyak pulau besar dan kecil, tentu ketersediaan pelabuhan laut di berbagai titik di Indonesia sangat penting. Karena tidak bisa dipungkiri, hingga saat ini Masyarakat Indonesia masih banyak yang menggunakan moda transportasi laut untuk pergi antara pulau dibandingkan moda transportasi udara.
Selain karena moda transportasi laut lebih murah dibandingkan moda transportasi udara. Moda transportasi laut juga lebih mudah membawa barang dalam jumlah banyak. Sehingga pengiriman barang dalam jumlah banyak dari daerah pemasok ke daerah dipasok akan meningkatkan ekonomi daerah yang memasok dan dipasok.
Di Indonesia sendiri jumlah pelabuhan lebih dari 100 pelabuhan, salah satunya Pelabuhan Labuan Bajo. Berikut kami berikan ulasan tentang Pelabuhan Labuan Bajo.
Mengenal Pelabuhan Labuan Bajo
Pelabuhan Labuan Bajo sangat strategis karena menjadi pintu masuk provinsi Nusa Tenggara Timur. Selain itu, juga sebagai pintu masuk ke Taman Nasional Pulau Komodo. Karena setiap wisatawan yang akan datang ke Labuan Bajo melalui jalur laut, darat, atau udara akan menuju ke Pelabuhan Labuan Bajo untuk melakukan penyeberangan ke Taman Nasional Pulau Komodo.
Pelabuhan ini sebelumnya dijadikan sebagai pelabuhan bongkar muat kapal yang mengangkut kontainer. Pelabuhan Labuan Bajo akan dialihfungsikan hanya sebagai pelabuhan penumpang dan wisata, karena Labuan Bajo terkenal dengan wisata lautnya yang sangat indah, maka banyak sekali wisatawan yang datang ke Labuan Bajo untuk berlibur dan menikmati wisata alamnya.
Nama Pelabuhan Labuan Bajo
Nama pelabuhan diambil dari nama keluaran setempat yakni Labuan Bajo. Nama Labuan Bajo diambil dari nama Labuan dan Bajo. Kata Labuan diambil dari pelabuhan, karena wilayah Labuan Bajo yang menjadi tempat berlabuh kapal besar atau kecil ketika masuk ke provinsi Nusa Tenggara Timur jalur laut, sehingga lama kelamaan lazim disebut menjadi Labuan.
Sedangkan Bajo diambil dari nama Suku Bajo. Suku Bajo sendiri dikenal dengan Suku pesisir yang biasa tinggal dan hidup di atas perahu atau rumah panggung yang dibuat diatas laut kemudian bertahan hidup dengan menangkap ikan dari berbagai perairan. Bisa dikatakan Suku asli Labuan Bajo adalah Suku Bajo yang sudah berpuluh tahun tinggal dan menetap di Labuan Bajo.
Rute Pelabuhan Labuan Bajo
Bagi anda yang ingin berwisata ke Labuan Bajo dengan biaya yang cukup murah untuk transportasi menuju ke Labuan Bajo dapat menggunakan moda transportasi laut dengan rute sebagai berikut:
- Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur โ Bima, Nusa Tenggara Barat โ Benoa, Bali โ Surabaya, Jawa Timur (Pulang Pergi).
- Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur โ Ende, Nusa Tenggara Timur โ Surabaya, Jawa Timur (Pulang Pergi).
- Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur โ Bima, Nusa Tenggara Barat โ Makassar, Sulawesi Selatan (Pulang Pergi).
- Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur โ Sape, Nusa Tenggara Barat (Pulang Pergi).
Jarak Pelabuhan Labuan Bajo dari Bandara Udara Komodo
Lokasi Pelabuhan Labuan Bajo memang sangat strategis. Selain berada di jalur nasional yang menjadi pintu masuk menuju provinsi Nusa Tenggara Timur, juga berada cukup dekat dengan Bandara Udara Internasional Komodo. Jarak dari Bandara Udara Internasional Komodo sekitar 3,5 km atau 10 menit menggunakan kendaraan roda empat.
Fasilitas Menunjang Sekitar Pelabuhan Labuan Bajo
Ketika kapal anda bersandar di Pelabuhan Labuan Bajo, anda tidak perlu risau mengenai tempat penginapan dan fasilitas penunjang lainnya. Karena Pelabuhan Labuan Bajo terletak tepat di Kelurahan Labuan Bajo, sehingga ketika anda keluar dari Pelabuhan Bajo banyak tersedia tempat penginapan seperti losmen, hotel, dan villa dengan harga mulai 100 ribuan per malam.
Selain itu juga, transportasi umum mudah untuk anda temui seperti ojek atau bis kecil. Anda pun bisa mencari rental motor, mobil, atau minibus yang tersedia tidak jauh dari Pelabuhan Labuan Bajo. Soal makanan dan minuman juga, di Pelabuhan Labuan Bajo dan sekitar Pelabuhan juga banyak tersedia dari harga mulai 10 ribuan per menu makanan dan 5 ribuan per menu minuman.
Bagi anda yang muslim juga tidak perlu khawatir, karena di sekitar Pelabuhan Labuan Bajo bahkan di Pelabuhan sangat mudah dijumpai makanan halal. Selain makanan halal yang mudah dijumpai. Masjid juga sangat mudah dijumpai di Pelabuhan Labuan Bajo. Ketika anda ingin melaksanakan Shalat, anda bisa jalan kaki sekitar 100 meter ke arah utara dari pintu masuk Pelabuhan Labuan Bajo.
Walaupun Kelurahan Labuan Bajo tidak terlalu besar tetapi fasilitas disini sangat menunjang kebutuhan wisatawan sehingga inspirasi bisnis wisata disini cukup meningkat. Maka dari itu, banyak fasilitas yang tersedia di sekitar Pelabuhan Labuan Bajo yang bisa dimanfaatkan oleh anda ketika beriwisata ke Labuan Bajo menggunakan jalur laut.
4 Suku Besar Hidup Berdampingan di Labuan Bajo
Banyak yang tidak mengira bahwa di Labuan Bajo mudah sekali untuk mencari kuliner halal. Hal ini wajar terjadi karena Masyarakat Kecamatan Komodo termasuk Masyarakat Kelurahan Labuan Bajo mayoritas beragama Islam. Walaupun Kabupaten Manggarai Barat mayoritas Masyarakatnya beragama Kristen, akan tetapi Masyarakat Kecamatan Komodo justru mayoritas beragama Islam.
Masyarakat Kecamatan Komodo mayoritas beragama Islam karena sebagian besar dari mereka berasal dari keturunan Suku Bajo, Suku Bugis, dan Suku Mbojo. Seperti yang diketahui bahwa Suku Bajo dan Suku Bugis berasal dari Kesultanan Gowa, sedangkan Suku Mbojo berasal dari Kesultanan Bima. Dimana kedua Kesultanan tersebut merupakan Kerajaan Islam di Indonesia.
Sedangkan 1 Suku yang merupakan Suku asli Kabupaten Manggarai Barat adalah Suku Manggarai. Sehingga Suku di Labuan Bajo yang sebagian besar adalah Suku Manggarai, Suku Bajo, Suku Bugis, dan Suku Mbojo hidup berdampingan dari dulu. Bahkan tidak jarang dari Masyarakat Labuan Bajo dalam kesehariannya menggunakan 4 bahasa dari Suku tersebut, unik, bukan? Itulah Labuan Bajo.
Labuan Bajo tidak hanya kaya akan destinasi wisata, akan tetapi kaya akan budaya dan bahasa yang jarang ditemui di daerah lain di Indonesia. Tunggu apalagi, buat perencanaan anda dari sekarang untuk berwisata ke Labuan Bajo melalui Pelabuhan Labuan Bajo.