Nusa Tenggara Timur merupakan surga bagi para pecinta alam, keanekargaman hayati dan kedamaian dengan suguhan surga dunia yang membentang dari udara, darat hingga dasar lautnya yang merupakan impian semua orang hingga mampu menarik perhatian turis mancanegara karena pesona alam dan sejuta keanekaragaman hayati yang ditawarkan salah satu propinsi paling eksotis di Indonesia Timur ini.
Atol merupakan sebuah pulau karang nan eksotis yang terletak di Pulau Mangiatan tepatnya di Kepualuan Komodo, rumah bagi kadal raksasa yang masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia. Di pulau Mangiatan ini terdapat banyak atol yang bentuknya setengah putaran menyerupai angka 9 atau cincin dengan warna karang putih kecoklatan dengan bagian tengahnya berupa blue lagoon di antara air asin.
Rute Menuju Lokasi
Untuk sampai di danau vulkanik terbesar ini, pengunjung akan menemui sejumlah jalur terjal. Lokasi detail wisata ini terletak di Kabupaten Manggarai tepatnya di kawasan hutan lindung Mbeliling di Labuan Bajo. Apabila anda berangkat menggunakan pesawat, dapat turun di bandara terdekat atau disarankan turun di Denpasar (sekaligus mampir ke Pantai Sanur dan Kuta).
Dari Bali baru kemudian naik kapal Feri jarak jauh selama kurang lebih 4 sampai 5 jam ke Nusa Tenggara Timur. Sesampai di sana, naik speed boat sekitar kurang lebih 3 jam menuju ke kepulauan Komodo untuk kemudian dilanjut menggunakan kano ke pulau Mangiatan dimana akan dijumpai atol yang memajang dari karang yang menawan.
Harga Tiket Masuk
Untuk menginjakan kaki di atas atol Mangiatan yang terbentuk dari gugusan karang berbentuk bulan sabit ini tentu tidak dihitung biaya namun masuk area kawasan dilindungi kepulauan Komodo, pulau Mangiatan hingga tariff guide dan transportasi setidaknya anda menyiapkan minimal Rp 1.5 juta apabila anda berangkat dari Bali.
Fasiltas dan Obyek Wisata
1. Pulau karang
Nama atol ini memang memiliki istilah sendiri karena merupakan sebutan khusus untuk pulau karang kecil berbentuk bulan sabit yang tersebar di sekitar Pulau Mangiatan dengan keasrian biru laut dan penampakan ikan-ikan kecil yang menawan.
2. Blue lagoon
Hal lain yang membuat atol Mangiatan ini dijadikan spot wisata terlepas dari bentuknya yang mini ini karena ditengahnya terdapat blue lagoon atau disebut juga danau di antara laut lepas yang mengelilingi dan tentunya menambah keunikan wisata bahari ini.
3. Gugusan terumbu karang
Selain bentuknya yang unik menyerupai angka 9 dan dikelilingi oleh pepohonan khatulistiwa serta biru air laut yang bening, di dasar laut dari pulau yang terbentuk dari karang mati ini juga menyimpan surga bagi para anemone, mikroba, kepiting dan hewan laut kecil yaitu terumbu karang yang masih terjaga kelangsungannya.
Namun pengunjung diharapkan untuk menjaga etika dan perilaku supaya surga bawah laut ini tetap terjaga dari kerusakan dan eksplorasi liar yang tidak bertanggung jawab.
4. Habitat kelelawar dan ubur-ubur
Langit dan daratan tepatnya di hutan mini khatulistiwa di pulau Mangiatan adalah rumah bagi kelelawar Flores dan beberapa spesies burung yang turut meramaiakan suasana sementara di dalam air merupakan tempat yang damai bagi gerombolan ubur-ubur kecil untuk berkembang biak.
Menghabiskan waktu di kawasan wisata alam seperti atol Mangiatan ini merupakan pilihan paling tepat untuk dapat melihat langsung kebesaran Tuhan yang memberikan keistimewaan bagi Indonesia dengan beragam budaya, pesona alam dan keanekaragaman hayati seperti pulau dari karang yang unik hingga gugusan terumbu karang. Simak juga artikel lain mengenai danau vulkanik yang ada di labuan bajo. Selamat berwisata!
4 Responses
Aduuuuh melihat gambar-gambar ini membikin saya ingin pergi lagi ke Labuan Bajo! Dulu ke Pulau Rinca sih tidak sampai ke Pulau Komodo, dan sayangnya dulu belum sempat ke Pulau Padar!
Yuk mari kak Tuteh, dilengkapi di tahun ini.. 🙂
Admin tlg nanya,berapa jam perjalanan kapal menuju atol mangiatan ya,thanks
Terimakasih mas Jummy, untuk detail bisa hubungi no WA kmi disini yah: 0813-3977-7070