Toilet difabel menjadi salah satu fasilitas yang harus ada di tempat-tempat umum seperti mall, hotel, objek wisata, atau terminal. Tujuannya untuk memberikan ruang bagi masyarakat penyandang disabilitas untuk melaksanakan hajat mereka di ruang publik. Sehingga mereka tetap bisa menikmati waktu paling privat dengan rasa nyaman dan aman.
Aturan Negara Mengenai Toilet Difabel
Apakah toilet khusus ini memiliki perbedaan dengan toilet umum lainnya? Secara umum, fitur-fitur toiletnya sama. Namun ada beberapa kriteria teknis yang diperuntukkan khusus toilet difabel. Kriteria teknis tersebut sudah diatur negara dalam Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 14/PRT/M/2017.
Kriteria Teknis dan Fasilitas Toilet Difabel
Apa saja kriteria teknis dalam Permen PUPR? Mulai dari ukuran ruangannya. Toilet setidaknya berukuran 152,5 cm x 227,5 cm. Ukuran tersebut akan memberikan ruang gerak yang cukup bagi para pengguna kursi roda. Ukuran pintu juga sebaiknya 90 cm dengan pintu yang terbuka ke luar. Fasilitas apa lagi yang terdapat di toilet difabel? Simak, yuk!
1. Pintu Toilet
Mengingat pengguna toilet ini adalah masyarakat dengan disabilitas, segala fasilitasnya sebaiknya disesuaikan. Termasuk jenis pintu toiletnya. Untuk memudahkan para pengguna, pintu toilet sebaiknya menggunakan pintu geser. Pertimbankan juga ukurannya. Dengan begitu, semua pengguna bisa mengakses pintu ini dengan mudah.
Selain itu jika unit toilet berbilang maka sudah seharusnya dilengkapi setidaknya dengan kubikel toilet yang memadai.
2. Rambu-Rambu dengan Cetak Timbul dan Huruf Braille
Toilet difabel juga sebaiknya memiliki desain yang ramah bagi para penyandang gangguan penglihatan/tuna netra. Maka, toilet ini sebaiknya memiliki rambu-rambu, simbol-simbol, dan keterangan dengan cetak timbul dan huruf Braille. Sehingga para penyandang tuna netra bisa memahami aturan-aturan dan keterangan yang ada.
3. Pilih Kloset Duduk
Toilet umumnya menyediakan dua opsi kloset, yaitu kloset jongkok dan duduk. Untuk difabel, closet duduk lebih dianjurkan demi kenyamanan dan keamanan para pengguna. Lengkapi juga kloset duduk ini dengan eco washer sehingga pembersihan kotoran akan lebih mudah dan maksimal.
4. Instal Pegangan Tambahan/Grab Bar
Toilet difabel sebaiknya memiliki pegangan tambahan atau disebut sebagai grab bar. Pegangan tambahan ini berfungsi untuk membantu para pengguna toilet untuk berdiri dan duduk. Pilih grab bar yang terbuat dari bahan logam seperti stainless steel, besi, baja atau semacamnya sehingga bisa menopang berat badan dengan sempurna.
5. Instal Toilet Lift atau Bath Lift
Kedua alat ini pada umumnya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk membantu mengangkat pengguna toilet dengan otomatis. Alat ini membantu mengurangi pergerakan sehingga tekanan pada lutut berkurang. Toilet lift biasanya diinstal di kloset. Sementara itu, bath lift biasanya diinstal di bathtub untuk membantu keluar masuknya.
6. Kran untuk Wastafel
Pengguna toilet membutuhkan kran dan wastafel untuk cuci tangan setelah beraktivitas di toilet. Baik toilet reguler maupun toilet difabel. Kran wastafel juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan dalam membangun toilet ini. Ada beberapa jenis kran yang tidak dianjurkan dan dianjurkan dalam toilet khusus ini.
Kran wastafel tekan tidak disarankan untuk toilet ini. Sebab, kran model ini menyulitkan pengguna kursi roda untuk menggunakannya. Lebih baik menggunakan kran biasa dengan tuas yang mudah untuk dibuka. Jika perlu, bisa juga menginstal kran dengan sistem sensor yang mengalirkan air secara otomatis.
7. Cermin Toilet
Cermin juga menjadi fasilitas yang ditemukan di toilet reguler maupun toilet difabel. Biasanya cermin diinstal di dekat wastafel. Namun cermin reguler biasanya tinggi. Maka, cermin untuk toilet khusus ini sebaiknya diinstal dengan frame secara sedikit condong ke bawah. Sehingga pengguna kursi roda bisa becermin dengan mudah.
8. Perhatikan Peletakan Alat-Alat Kamar Mandi
Tidak hanya mempertimbangkan kelengkapan alat-alat kamar mandi, tata letaknya juga harus dipertimbangkan. Pastikan setiap fitur seperti wastafel, kran, rak, dan shower dipasang dalam ketinggian yang mudah diakses. Sehingga pengguna kursi roda bisa menggapai dengan mudah tanpa harus keluar dari kursi roda.
9. Lantai untuk Toilet Difabel
Beberapa kecelakaan kerap terjadi di kamar mandi. Biasanya disebabkan oleh lantai yang licin karena air atau sisa-sisa sabun. Akan sangat membahayakan jika terjadi kecelakaan di toilet difabel. Maka anda bisa mencegahnya dengan memilih lantai dengan tekstur kasar. Tekstur kasar pada lantai akan mengurangi risiko tergelincir.
10. Sediakan Tombol Darurat
Tombol darurat akan sangat dibutuhkan di toilet khusus ini. Dengan tombol ini, para pengguna toilet difabel bisa segera meminta pertolongan jika terjadi kecelakaan atau mereka mengalami kesulitan. Seperti fasilitas lain, pastikan tombol darurat berada di area yang mudah dijangkau. Jika perlu, beri keterangan bercetak timbul, ya.
Tips untuk Gunakan Toilet Difabel di Tempat Umum dengan Nyaman
Sebagai fasilitas umum, tentu saja toilet difabel akan digunakan banyak orang. Sudah menjadi kewajiban setiap pengguna toilet untuk menjaga fasilitas di toilet agar tetap berfungsi dengan baik. Apalagi toilet khusus ini dengan fasilitas yang lebih lengkap dari toilet reguler. Apa saja yang sebaiknya dilakukan?
Pastikan anda memilih toilet yang paling bersih. Kemudian, letakkan barang bawaan anda di tempat yang aman dan tepat. Meletakkan barang bawaan anda di lantai akan membuat bakteri dan mikroba menempel di barang bawaan anda. Jika perlu, bersihkan permukaan toilet setiap kali anda akan menggunakannya. Anda bisa membawa tisu atau pelindung.
Kemudian, pastikan semua fasilitas publik yang sudah anda pakai berada seperti posisi awal sebelum anda menggunakannya. Jika anda butuh bantuan untuk menggunakannya, jangan segan untuk bertanya kepada sesama pengguna atau petugas kebersihan yang ada di toilet. Semoga tips dan ulasan ini bermanfaat, ya. Simak terus ulasan lainnya!